T: Mengapa Anda mulai menulis?

J: Sejujurnya, saya tidak pernah memulainya—rasanya seperti menulis yang selalu menjadi bagian dari diri saya. Sejak kecil, kepala saya selalu penuh dengan karakter yang berbicara satu sama lain. Menulis adalah satu-satunya cara untuk membuat mereka sedikit lebih tenang! Saya menulis untuk memahami dunia dan untuk menjelajahi pertanyaan-pertanyaan besar melalui lensa fiksi.

T: Seperti apa proses menulis Anda?

J: Sedikit teratur, sedikit kacau. Saya adalah seorang “plotter”, jadi saya suka memiliki garis besar cerita sebelum memulai. Tapi saya juga memberi karakter saya kebebasan untuk mengejutkan saya di sepanjang jalan. Biasanya melibatkan banyak sekali kopi, playlist musik yang aneh, dan berjalan mondar-mandir di kamar saya.

T: Dari mana Anda mendapatkan inspirasi?

J: Dari mana-mana! Percakapan yang saya dengar di kafe, artikel berita yang aneh, sejarah yang terlupakan, atau bahkan dari mimpi. Inspirasi terbesar saya, bagaimanapun, adalah pertanyaan “bagaimana jika?”. “Bagaimana jika seorang pustakawan menemukan sebuah buku yang menulis tentang masa depannya?” Itulah jenis pertanyaan yang memicu sebuah novel.

T: Apa yang paling Anda harapkan dari pembaca?

J: Saya hanya berharap buku-buku saya bisa menjadi teman bagi Anda selama beberapa jam. Jika sebuah cerita membuat Anda melupakan dunia nyata sejenak, membuat Anda merasakan sesuatu, atau membuat Anda berpikir, maka pekerjaan saya sebagai penulis sudah selesai.